Jatuh cinta sebenarnya bisa diciptakan. Karena jatuh cinta bukanlah hal yang alamiah! Kok bisa? Bukannya jatuh cinta terjadi begitu saja? Bingung? Biar otak kamu gak meledak, silahkan simak artikel ini dulu biar kamu paham kenapa jatuh cinta bisa diciptakan.
Ketika kamu berpikir bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama adalah sesuatu yang nyata, maka bisa dipastikan kamu tidak bisa membedakan mana yang jatuh cinta dan mana yang hanya sekadar doyan. Selama aku membantu Honji mengajar di berbagai workshop, seminar, hingga Online Class saat ini; aku berani mengambil kesimpulan bahwa cinta tidak bisa diciptakan hanya pada pandangan pertama, apalagi dalam hitungan detik! Gile aje lu.
Doyan pada pandangan pertama mungkin iya, tapi kalau sampai ke tahap jatuh cinta, itu mimpi namanya. Tidak ada teknik yang dapat membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Berhenti percaya pada sinetron gak jelas dan lagu-lagu menye yang bisa meracuni otakmu.
Namun, bukan berarti jatuh cinta tidak bisa diciptakan! Ada rumus pasti untuk membuat seseorang jatuh cinta: Tertarik > Nyaman > Terikat (Nempel)
Fase pertama ini adalah fase yang paling mudah, anak SMA juga bisa bermain dalam fase ini. KEtika kamu membuat penampilan kamu menjadi lebih keren, lebih OK daripada sebelumnya. Maka kamu bisa membuat gebetan menjadi tertarik dengan kamu. Tapi ingat, karena fase ini gampang, bukan berarti kamu bisa membuat gebetan bakalan nempel terus sama kamu.
Ketertarikan tidak dapat bertahan lama, itu sebabnya kenapa kamu sudah ok secara penampilan, tapi gebetanmu kadang menghilang setelah kencan ke dua atau ketiga!
Bukan berarti penampilan tidak penting, hanya saja untuk membuat gebetan merasa bahwa ia sedang jatuh cinta dengan kamu, penampilan OK saja tidak cukup. Maka dari itu, perbaiki juga isi otak kamu. Hal ini akan berhubungan dengan fase kedua yang akan kamu pelajari nanti.
Di fase ini, kamu dan dia sudah saling mengenal satu sama lain. Kamu dan dia bisa ngobrol dengan lepas tanpa ada hambatan satu pun sama sekali. Tapi, untuk sampai ke fase ini, kamu harus perhatikan bahwa kamu bukan sekadar teman curhat doang! Kalau kamu hanya dijadikan teman curhat belaka, sudah bisa dipastikan kamu tidak akan bisa menciptakan efek jatuh cinta tersebut.
Seseorang bisa nyaman sama kamu kalau kamu 'enak' diajak ngobrol alias NYAMBUNG.
Sekarang, gimana bisa 'enak' diajak ngobrol kalau kamu sendiri gak jago ngobrol, gak bisa menciptakan perbincangan yang menarik, tidak bisa membuatnya berani untuk membuka diri dan menceritakan pengalamannya yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Salah satu tips yang bisa aku bagi disini adalah: perbanyak wawasan kamu. Logikanya, gimana bisa jag ngobrol kalau kamu gak punya wawasan yang luas dan dalam?
Nah, kita masuk ke fase yang tidak semua orang bisa. Kamu bisa membuat dia tertarik, membuat dia nyaman sama kamu. Namun apakah kamu bisa membuatnya terikat (nempel) sama kamu? Aku yakin tidak semudah itu sobat.
Ketika sudah berada di fase ini, bisa dipastikan kamu dan dia sudah bukan gebetan lagi. Namun, bukan berarti kamu akan aman dan dia tidak menghilang. Fase terakhir ini justru membutuhkan kerjasama dari kedua belah pihak. Disini daya tarik mu sudah tidak memiliki kontribusi yang besar, melainkan daya lekat. Ingat, daya tarik dan daya lekat adalah dua hal yang berbeda.
Apa saja yang membuat daya lekat mu menjadi semakin bagus? Salah satunya adalah menjadi orang yang memiliki banyak skill. Gimana gebetan bisa nempel sama kamu kalau kamu saja malas buat self upgrade? Self Upgrade disini bukan hanya penampilan saja, melainkan isi otak kamu juga.