Balikan, terkadang menjadi mimpi kebanyakan orang, baik mimpi indah, maupun mimpi buruk. Artikel kali ini akan membahas bagaimana menyikapi jika mantan minta balikan. Apa yang harus dilakukan, apa saja pertimbangannya serta bagaimana memperbaiki hubungan kembali jika akhirnya kamu balikan dengan dia.
Are you ready?
Balikan dengan mantan berarti kamu akan mengalami hal yang sama: permasalahan yang sama, drama yang sama, karakter yang sama. Oleh karena itu, sebelumnya kamu harus siap dengan segala konsekuensi yang ada. Jika kamu tidak tahan dengan sikap jelek dia, misalnya selalu manja berlebihan, marah berlebihan bahkan hingga melakukan kekerasan fisik. Mending gak usah balikan. Buat apa?
Memang benar manusia bisa berubah, tapi apakah perubahan tersebut dapat bertahan lama, atau hanya jika sandiwara saja sehingga akhirnya kamu luluh? Aku sendiri gak bisa tahu apakah seseorang bisa berubah sifatnya seketika itu juga. Namun ada satu hal yang pasti, jika ia memiliki perubahan yang dilakukan secara konsisten. Ingat, kuncinya adalah konsisten. Jadi jika memang kamu sendiri mau menerima dia kembali, lebih baik tahan dulu, liat perubahan yang ia lakukan konsisten atau tidak.
Ada beberapa orang yang merasa lega setelah putus, lalu ketika mantan minta balikan, malah menjadi mimpi buruk bagi orang tersebut. Ada. Dan kalau kamu adalah salah satunya, yasudah, ditolak saja. Dia minta balikan itu hak dia, tapi menerima atau menolak ajakan balikan dia, itu hak kamu. Dia gak bisa menganulir keputusan kamu.
Ingat, dirimu terlalu berharga untuk terjebak dalam kesalahan yang sama. Jangan pernah merasa kasihan dengan mantan, lalu akhirnya menerima ajakan dia untuk balikan. Kecuali kamu mau menyesali perbuatanmu sendiri, go ahead.
Memang benar ada kalanya memberikan kesempatan kedua, tapi jika kesalahan pertama yang ia lakukan tidak bisa dikompromi lagi, lebih baik kamu menolak ajakan dia untuk balikan.
Bikin aturan baru dalam hubungan kalian. Semua hubungan membutuhkan aturan yang tidak bisa dilanggar, namun ingat, bukan berarti kamu bisa mengekang pasangan kamu seenak jidat. Aturan disini adalah, jika mengulangi kesalahan yang sama, apa konsekuensinya. Apakah kamu akan pergi meninggalkan dia dan tidak menerima kesempatan untuk balikan lagi, atau kamu masih memberikan batas toleransi sebanyak 2 kali lagi.
Jika ia tidak mau menerima aturan ini, maka dia tidak pantas untuk mendapatkan dirimu. Itulah sebabnya kenapa aturan dalam sebuah hubungan itu penting. Kerja saja memiliki aturan, masa hal krusial seperti membina hubungan tidak memiliki aturan?