Ya, mungkin dengan banyak pertimbangan selama semalaman, akhirnya aku berani membongkar beberapa modus yang sering digunakan oleh cowok untuk 'memanfaatkan' kamu para cewek. Ini adalah salah satu topik kontroversial yang bisa jadi berimbas ke karir terakhir ku untuk mengisi artikel di website ini. Ok, dengan segala risiko yang ada, langsung saja kita mainkan!
Nah, ini salah satu modus kuno yang seharusnya tidak digunakan lagi. Fenomena bad boy memang sudah merajalela dan harus dibasmi tuntas. Well, minimal supaya banyak cewek yang tidak terjerat oleh permainan si cowok bad boy wannabe ini.
Pernah mengalami kejadian ini? Kamu didekati oleh cowok yang nice guy banget. Eh beberapa bulan kemudian dia berubah 180 derajat dan penampilannya menjadi bad boy. Pernah? Good!
Percayalah, ketika ia memberanikan diri untuk menggoda kamu, mengajak kamu ke percakapan yang basah. Well, itu tidak akan bertahan lama. Ia akan kembali ke sisi nice guy nya yang dimana sisi itulah yang membuatmu tidak tertarik padanya kan?
Lantas apa yang terjadi ketika kamu akhirnya menyukai sosok nice guy yang beberapa bulan berubah menjadi bad boy ini? Kamu hanya tertarik padanya di awal-awal saja. Selanjutnya? Yup, kamu jadi bosan dan berpindah ke lain hati.
Kenapa bisa bosan? Karena mereka FAKE! Deep inside, mereka masih NGAREP sama kamu sehingga tampilan bad boy mereka yang katanya jantan itu. Jadi lembek karena masih NGAREP sama kamu!
Ketika kamu didekati oleh cowok yang memang bukan tipemu, tidak menarik perhatianmu. Lalu mereka seketika berubah menjadi bad boy a la Tom Cruise. Jangan langsung tertarik dan penasaran dengan sosok dia. Pastikan dulu bahwa cowok ini beneran OK. Gimana caranya? Lihat dari berapa banyak value yang ia miliki.
Ketika kamu menolak dia saat dia kembali mendekati kamu, lihat responnya. Biasanya sih ya, dia bakal bilang "Kamu gak mau sama aku? It's OK. Bukan aku yang rugi. Tapi kamu yang rugi." Kenapa ia berani mengeluarkan kata-kata ini? Supaya kamu jadi menyesal dan mengejar-ngejar dia! Tapi, gak ngefek juga kan?
Really? kalau beneran masih ada cowok yang seperti ini, segera tantang dia dengan "OK, kamu punya value apa sampai bilang aku yang rugi?" dan lihat ekspresi getir dia karena hanya berani menggertak saja.
Cowok-cowok bad boy wannabe ini seperti tong kosong nyaring bunyinya. Mereka berlagak punya value tinggi, padahal gak punya value sama sekali. Mereka hanya lebih terbuka pikirannya dengan masalah percintaan. Namun bukan berarti karakter mereka sudah beneran OK. Diperlukan waktu bertahun-tahun hingga akhirnya seseorang bisa menjadi berkualitas.
Ada cowok yang belajar tentang percintaan dan tetap humble, tidak koar-koar bahwa dirinya punya value tinggi. Buat apa juga koar-koar?
OK, ini modus yang sangat menggelitik otak ku. Jadi mereka para cowok yang sudah kamu tolak sebelumnya, mereka sudah terbuka pikirannya dengan masalah percintaan.
Lalu apa yang terjadi? Mereka Self Upgrade. Yes! Bagus buat mereka sih. Namun tujuannya salah.
Kenapa mereka Self Upgrade? Supaya kamu jadi tertarik dengan dia! Itu tujuan utamanya!
Setelah kamu kena pancingan dari dia, apa yang terjadi? Si cowok tentunya jadi malas Self Upgrade. Lama kelamaan kamu jadi bosan dengan cowok ini. Ya wajar sih, mereka Self Upgrade cuma sementara doang! Hanya untuk membuat dirimu tertarik padanya. That's it.
Saranku, jangan gampang tertarik dengan cowok yang kesannya rajin Self Upgrade. Coba deh, kasih dia tes. Apakah dia beneran sudah menjadi bibit unggul atau tidak. Aku gak perlu kasih tahu tes nya seperti apa pun, harusnya kalian para cewek sudah lebih jago dari aku.
Tenang, gak semua cowok begitu kok. Ada yang beneran belajar percintaan bukan buat balas dendam sama cewek yang pernah nolak dia. Ada. Mereka lebih mementingkan kesejahteraan diri mereka sendiri dalam bidang percintaan ketimbang hanya untuk balas dendam belaka.
Cowok-cowok seperti ini yang perlu dilestarikan. Bukannya bad boy wannabe yang mencari seribu cara untuk balas dendam ke kamu.
Kenapa aku berani untuk membocorkan modus busuk mereka? Supaya mereka belajar. Supaya mereka mencari 'cara busuk lainnya'. Supaya jika ada bad boy wannabe baru, dia jadi gentir dan merubah pola pikirnya bahwa belajar percintaan bukan untuk balas dendam.