Pasangan kamu ketahuan selingkuh? Bingung harus bagaimana? Tenang, artikel kali ini akan membahas tentang P3K dalam perselingkuhan.
Seandainya saja bisa menyalahkan satu pihak tertentu jika pasangan selingkuh, setidaknya beban pikiranmu akan menjadi lebih ringan. Namun tunggu dulu, kamu tidak bisa begitu saja menyalahkan pasangan kamu atau selingkuhannya. Kamu juga memiliki peran dalam perselingkuhan ini.
Perselingkuhan tidak akan terjadi jika hubungan kalian baik-baik saja!
Ibarat rumah, jika rumahnya selalu dirawat, disapu tiap hari, diperbaiki atapnya jika bocor. Pasti kamu akan betah tinggal di rumah tersebut bukan? Namun bagaimana jika rumah yang kamu tempati saat ini tidak terawat? Apakah kamu masih betah di rumah itu atau mencari rumah yang baru?
Hubungan pun seperti itu! Merawat hubungan saja malas, ya gimana kamu dan pasangan bisa betah? So please, jangan pernah menyalahkan siapapun jika terjadi perseingkuhan. Pihak yang melakukan selingkuh pun pasti sudah memikirkan matang-matang keputusannya.
Kalau kamu diselingkuhi oleh pasangan, sebaiknya tanyakan kepada dirimu sendiri. "Kenapa dia mau untuk selingkuh?" "Apakah hubungan kami benar-benar baik-baik saja?"
Memang ada manusia yang dari dulu bawaanya suka selingkuh, namun jika kamu kroscek ke mantan pasangan kamu, apakah mereka juga dulu mengalami hal yang sama atau tidak. Jika kasus perselingkuhan baru terjadi di kamu, bisa jadi pasangan kamu selingkuh karena 'tidak betah di rumah yang kalian ciptakan'.
Ngobrol dengan pasanganmu jika dia ketahuan selingkuh. Ingat, NGOBROL. Bukannya caci maki gak jelas. Apakah kamu masih mau mempertahankan hubungan kalian? Jika ya, kenapa? Jika tidak, kenapa?
Seandainya kamu masih mau lanjut, berikan peringatan kepada pasangan bahwa ini adalah peringatan terakhir. Jika kamu tidak membuat rule seperti ini, maka ia tidak memiliki rasa bersalah dan mungkin akan melakukan selingkuh lagi. Lalu bagaimana kalau pasangan menolak untuk melanjutkan hubungan?
Ya sudah, tinggalkan saja. Dirimu terlalu berharga untuk mempertahankan hubungan yang sia-sia.
Konsultasikan masalah kalian ke tenaga profesional yang memang kompeten di bidangnya. Bisa melalui kami, bisa pergi ke psikolog.
Namun syaratnya satu: yang konsultasi haruslah kedua belah pihak. Tidak bisa salah satu pihak saja yang konsultasi, dan kedua pihak harus datang tanpa paksaan. Paham?
Memaksa pasangan untuk ikut konsultasi? Itu tindakan bunuh diri namanya. Buat apa kamu menolong orang yang merasa dirinya tidak membutuhkan pertolongan? Akan sia-sia saja. Jadi lebih baik pergi berdua tanpa paksaan atau tidak sama sekali. Ingat, perselingkuhan adalah ciri awal bahwa hubungan kamu tidak sehat. Buat apa merawat hubungan yang tidak sehat jika kedua belah pihak tidak bekerja untuk memperbaiki hubungan tersebut?
