Baiklah, kamu pengen menikah. Misal aku tanya, kamu pengen pernikahanmu berjalan dengan baik atau enggak? Bukan ketika acara pernikahan, bukan cuma pernikahan yang berjalan beberapa bulan atau beberapa tahun.
Tapi pernikahan yang terpisahkan oleh maut. . .
Ciyehhh!
Sayangnya, masih ada banyak orang yang menikah dengan alasan-alasan konyol dan malah menghancurkan pernikahannya karena alasan-alasan konyol tersebut.
Apa aja alasannya? Yok bahas!
1. Menikah demi seks: betul iya seks penting dan mungkin kamu kebeleeeeet banget ngefuck dan segera menikah biar gak dosa atau apalah itu. Tapi, seks itu (apalagi sama orang yang masih cupu), bisa tidak semenyenangkan itu. Okelah, mungkin bisa menyenangkan, tapi ada masanya akan menjadi bosan. Ketika alasan menikah hanya demi legalitas seks, alangkah sayangnya. Tapi ya terserah kamu sih 😛
2. Menikah demi mengubah dia: tentang mengubah pasangan udah aku bahas di BCWA sebelumnya ya. Jadi aku gak mau ngomong panjang lebar di sini. Intinya, ketika kamu mau menikah hanya demi dia dari tukang pukul jadi tukang elus, siap-siap kecewa karena kemungkinan dia berubah kecil. Bukan gak bisa loh ya? Tergantung banyak hal.
3. Menikah demi mengikat dia: dia nakal, terus kamu menikah biar dia gak nakal lagi karena udah terikat cincin pernikahan. KONYOL! Kalau memang pernikahan adalah sebuah jaminan orang gak nakal, gak bakal ada pasangan suami-istri ribut dan cerai karena orang ketiga. Melek lah. Pernikahan tidak secara otomatis membuat orang (lebih) setia.
Masih ada banyak alasan menikah yang konyol menurutku, bisa jadi menurutmu gak konyol. Bebas kok berpikiran gimanapun. Cuma karena aku di sini belajar lebih banyak tentang psikologi manusia dan ilmu cinta, jadi aku bisa kasih gambaran lebih luas, lebih jelas, dan lebih nyata.
Nah, menurutmu gimana? Alasan apalagi yang menurutmu konyol untuk menikah?
Honji Milagro