EH JANGAN IKUTAN ONLINE CLASS HONJI MILAGRO! RUGI!
"Maksudnya gimana tuh?”
Sabar. Jawabnya ada di ujung BCWA ini, bukan di ujung langit.
Sekarang aku ngomongin dulu masalah mengemis tadi sesuai judul. Biar gak dikeplak dosen skripsiku, Pak Tatang Iskarna
Mengemis apa sih yang dimaksud? Mengemis cinta, mengemis perhatian, mengemis kebaikan.
Mengemis cinta
Ketika kamu mengemis cinta kepada gebetan atau pasangan, tentu saja akan lebih mudah membuat mereka merasa jijik (kadang gak sadar dan gak diucapkan). Kenapa? Karena sebaiknya ketika kamu udah berpikir untuk menggebet seseorang (apalagi pacaran dan nikah), sebaiknya memang kamu sudah mencintai dirimu sendiri sepenuhnya agar gak lagi minta (baca:ngemis) untuk dicintai. Selain itu, ketika kamu di pihak pengemis, nilai kamu akan jauh di bawah si pemberi. Mulai sekarang, jangan jadi pengemis cinta, tapi jadilah pembagi cinta (dan mungkin cairan 😛 )
Mengemis perhatian
Manusia yang mengemis untuk selalu minta diperhatikan adalah anak kecil yang gak bisa mengurus dirinya sendiri dan gak layak untuk hidup di dunia dewasa. Ketika kamu udah melewati umur 20 tahun, harusnya kamu gak mengemis agar diperhatikan oleh orang lain (gebetan/pasangan). Semakin kamu sering mengemis untuk diperhatikan, semakin menjadi bocah, semakin bisa males gebetan/pasangan. Kecuali memang kamu sakit parah terkapar gak bisa ngapain.
Mengemis kebaikan
Aku bilang di salah satu kelas, bahwa “Orang lain gak punya kewajiban untuk baik sama kamu” dan harusnya kamu juga gak punya hak untuk menuntut orang lain untuk baik sama kamu. Bahkan ketika kamu udah baik sama dia. Ini adalah salah satu mindset yang aku tanamkan untuk menghindarkan otakku dari sakit hati karena orang lain gak baik atau gak membalas kebaikanku. Ketika kamu sering mengemis kebaikan dari orang lain, kamu akan menjadi susah mandiri, selalu bergantung pada orang lain, dan ada kemungkinan besar menjadi orang yang ngelunjak. Orang yang ngelunjak tidak pernah menarik untuk dijadikan teman, sahabat, ataupun pasangan.
Gak peduli semiskin apa aku, aku sebisanya menghilangkan mental miskin pengemis ini. Karena salah satu hal yang bisa menghambat kemajuanmu adalah mental ini.
Nangkep? Good!
Siap-siap makan opor,
Honji Milagro